Rabu, 09 Maret 2016

Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
          Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasalh dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandalkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan krikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun menyangkut dirinya sendiri.
Untuk menjangkau tujuan ilmu budaya dasar diharapkan dapat:
1.    Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.    Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tantang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut
3.    Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.
4.    Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lencar dalam berkomunikasi.

Contoh dilingkungan kalian
-          Komunikasi antar keluarga
-          Pergaulan kita terhadap teman
F  Kaitannya yang mungkin kita dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakteristik setiap orang. Begitupun dalam bermasyarakat, dalam interaksi kita harus memahami norma- norma dalam masyarakat agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat


Hakikat Manusia sebagai manusia yang berbudaya
          Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilakukan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan, manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.

Hakikat Manusia sebagai mahluk Sosial
          Ada beberapa hakikat yang menjadikan manusia sebagai mahluk sosial. Makhluk yang tidak pernah bisa lepas atau melepaskan diri dari lingkungan sosial maupun aktivitas sosial. Hal ini berkaitan pula dengan peran manusia yang juga sebagai mahluk individu. Makhluk yang mempunyai cipta, rasa dan karsa.
Cipta untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan ide yang dimilikinya. Rasa yaitu perasaan yang meliputi sebagai emosi yang mungkin dapat ia keluarkan sebagai seorang individu. Ini menyangkut karakteristik masing-masing individu tersebut.
Sementara untuk karsa yaitu kehendak yang dimiliki manusia yang membuatnya memiliki keinginan untuk melakukan segala sesuatu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Berikut ini hakikat manusia sebagai individu yang menjalankan perannya yang tiada lain adalah Manusia Sebagai Makhluk Sosial.

Sumber:
Nugroho Widyo, Achmad Muchji, “Ilmu Budaya Dasar”, Jakata 1994