Kamis, 29 November 2012
Sedikit Tentang Aku
Aku di lahirka dari seorang perempuan yang biasa aku panggil mama dan seorang laki" yang biasa jug akau panggil papa ,dan aku juga mempunyai kaka perempuan yang bernama arum jayanti dan kedua adik perempuan ku yang bernama atin dan khusnul , aku lahir pada hari minngu tepatnya pada tanggal 21 agustus 1994 tepat pas adzan magrib ..
aku sangat senag sekali memiliki kelurga seperti ini yang sangat menyayangi aku , terimakasih mama papa mba ade" ku aku sayang banget sama kalian smua :*
Kasih sayang seorang mama gratis
Aku mencari mama ..
dan akupun menemukan mama sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur...
Kemudian aku mengulurkan tangannya
dan memberikan sehelai kertas yang sudah aku
siapkan malam kemarin ...
mamapun segera menerima kertas yang diulurkan oleh
aku dan mamapun membacanya...
OngKos bantuin MAMA:
1) Bantu pergi ke warung : Rp.20.000,
2) Jagain ade : Rp.20.000,
3) Buang sampah : Rp.5.000,
4) Beresin tempat tidur : Rp.10.000,
5) Nyiram bunga : Rp.15.000,00
6) Nyapu halaman : Rp.15.000,
TotaL : Rp 85.000,
Selesai
mama membaca kertas tersebut...
mama aku hanya tersenyum memandang aku ...
akupun tersenyum penuh kemenangan...
Lalu mama mengambil sebuah pilpen di meja belajar adikku
dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang aku kasih …
1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS.
2) OngKos menyusuimu duhai anakku -GRATIS
3) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
4) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
5) OngKos khawatir krn memikirkan keadaanmu - GRATIS
6) OngKos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku untukmu : GRATIS...!!!
dan akupun menemukan mama sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur...
Kemudian aku mengulurkan tangannya
dan memberikan sehelai kertas yang sudah aku
siapkan malam kemarin ...
mamapun segera menerima kertas yang diulurkan oleh
aku dan mamapun membacanya...
OngKos bantuin MAMA:
1) Bantu pergi ke warung : Rp.20.000,
2) Jagain ade : Rp.20.000,
3) Buang sampah : Rp.5.000,
4) Beresin tempat tidur : Rp.10.000,
5) Nyiram bunga : Rp.15.000,00
6) Nyapu halaman : Rp.15.000,
TotaL : Rp 85.000,
Selesai
mama membaca kertas tersebut...
mama aku hanya tersenyum memandang aku ...
akupun tersenyum penuh kemenangan...
Lalu mama mengambil sebuah pilpen di meja belajar adikku
dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang aku kasih …
1) OngKos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS.
2) OngKos menyusuimu duhai anakku -GRATIS
3) OngKos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
4) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
5) OngKos khawatir krn memikirkan keadaanmu - GRATIS
6) OngKos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku untukmu : GRATIS...!!!
Aku pun menangis dan
menatap wajah mamaku ,
aku langsung memeluknya dengan erat
dan berbisik sambil terisak di dekat telinga mama .
aku langsung memeluknya dengan erat
dan berbisik sambil terisak di dekat telinga mama .
"Aku
sayang sama MAMA...udah gak ada lagi yang perlu di bayar sama MAMA...
udah lunas semuanya pokoknya ...
BUKAN MAMA YANG HUTANG SAMA AKU,
TAPI AKU YANG PUNYA UTANG SAMA
MAMA..." ;(
udah lunas semuanya pokoknya ...
BUKAN MAMA YANG HUTANG SAMA AKU,
TAPI AKU YANG PUNYA UTANG SAMA
MAMA..." ;(
Makasih mama karna mu aku ada di
dunia ini , aku baru mengerti betapa besar kasih sayangmu dan ketulusanmu kepada
aku dan kelurga ..
I LOVE YOU MAM :*
Kehancuran
Tersenyumlah saat kau mengingat
aku ,
Karna saat itu aku sanagat merindukanmu..
Dan menagislah saat kau
merindukan ku,,
Karna saat itu aku tak berada di
sampingmu..
Tetepi pejamkan mata indahmu itu
,,
Karna saat itu aku akan terasa
ada di dekatmu..
Karna aku telah berada di hati mu
untuk selamanya ,
tak ada yang tersisa lagi untukku
, selain kenangan – kenangan bersamamu .
Mata indah yang dengan biasa nya
aku melihat keindahan cinta,
Mata indah yang dulu adalah
milikku ,kini smua terasa jauh meninggalkan ku,
hiduppun terasa kosong tanpa
keindahanmu, hati, cinta, dan rindu ku adalah milikmu,
cintamu takkan pernah membebaskan
ku, bagaimana mungkin aku tebang mencari cinta yang lain, saat sayap-sayap ku
telah patah karnamu,
cintamu akan tetap tinggal
bersama ku hingga akhir hayat ku, dan setelah kematian hingga tangan tuhan akan
menyatukan kita lagi,
betapapun hati telah terpikan
pada sesosok terang dalam kegelapan, yang tengah menghidupkan sinar
redupku,namun tak dapt menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya.
Aku tak pernah menemukan cinta
yang lain selain cintamu.
Karna mereka tak tertandingi oleh
sesosok dirimu dalam jiwaku. kau kau tak pernah teganti bagai pecahan logam,
mngekalkan, kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku, kini aku telah
kehilanganmu, hilang semua mimpi-mimpi indah,
hancur hati ini melihat
semua Lenyap telah lenyap kebahagiaan dihati ku.. ^_^
Rabu, 28 November 2012
koordinasian (Actuating)
Koordinasi
Koordinasi berasal dari kata bahasa
Inggris coordination
yang berarti being co-ordinate, yaitu adanya koordinat yang bersamaan
dari dua
garis dalam bidang datar, yang dapat diartikan bahwa dua garis yang
berpotongan
pada koordinat tertentu.
Koordinasi adalah
proses
pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan yang terpisah pada
suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien .
Kebutuhan
akan koordinasi
Untuk
melihat kemampuan seorang manajer sebagai
pemimpin ( atasan ) dalam melakukan koordinasi dilihat dari besar
kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal
sebagai
rentang manajemen. Koodinasi dibutuhkan sekali oleh para
karyawannya,sebab
tanpa koordinasi setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang
harus
diikuti, sehingga akan merugikan organisasi itu sendiri.
Dengan
koordinasi diharapkan keharmonisan atau
keserasian seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sehingga
tiap departemen atau perusahaan atau bagian menjadi seimbang dan
selaras.
Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang berupa tiga
S,yaitu
serasi,selaras dan seimbang. Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat
dan
kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan
dari
tiap satuan pelaksanaan.
Prinsip
rentang manajemen berkaitan erat dengan
jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau
atasan.
Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada
anggapan
bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk
mengkoordinasikan
kegiatan bawahan secara efektif.
Koordinasi berkaitan dengan saling
ketergantungan dalam sistem manajemen. Menurut James
D.
Thompson (Handoko, 2003:196), terdapat 3 (tiga) macam saling
ketergantungan
di antara satuan-satuan organisasi, yaitu:
- Saling ketergantungan yang
menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan organisasi
tidak
saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan
harian
tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang
memuaskan
untuk suatu hasil akhir.
- Saling ketergantungan yang
berurutan (sequential interdependece), di mana suatu satuan
organisasi
harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain
dapat
bekerja.
- Saling ketergantungan timbal
balik (reciprocal interdependence), merupakan hubungan memberi dan
menerima antar satuan organisasi.
Masalah-Masalah
dalam Koordinasi
Peningkatan spesialisasi akan menaikkan
kebutuhan akan
koordinasi. Tetapi semakin besar derajat spesialisasi, semakin sulit
bagi
manajer untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan khusus dari
satuan-satuan
yang berbeda.
Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch (Handoko,
2003:197)
mengungkapkan 4 (empat) tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja yang
mempersulit tugas pengkoordinasian, yaitu:
a.
Perbedaan
dalam orientasi terhadap tujuan tertentu.
Para anggota dari departemen yang berbeda
mengembangkan pandangan mereka
sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang
baik.
Misalnya bagian penjualan menganggap bahwa diversifikasi produk harus
lebih
diutamakan daripada kualtias produk. Bagian akuntansi melihat
pengendalian
biaya sebagai faktor paling penting sukses organisasi.
b. Perbedaan
dalam orientasi waktu.
Manajer produksi akan lebih
memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam
periode
waktu pendek. Biasanya bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat
dengan
masalah-masalah jangka panjang.
c. Perbedaan
dalam orientasi antar-pribadi.
Kegiatan produksi memerlukan
komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar,
sedang
bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap
orang
dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
d.
Perbedaan dalam formalitas struktur.
Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin
mempunyai
metode-metode dan standar yang berbeda untuk mengevaluasi program
terhadap
tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan.
Pendekatan-pendekatan untuk Pencapaian
Koordinasi yang Efektif
Komunikasi
adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung
tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin
besar
ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi.
Pada
dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.
Tiga Pendekatan untuk pencapaian koordinasi
yang efektif:
1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR
1. Pendekatan Pertama: TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN DASAR
Dengan mempergunakan
teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan
sebagai
pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan
prosedur-prosedur.
2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL
2. Pendekatan Kedua: MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL
Menjadi diperlukan bila
bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih
luas dalam
ukuran dan fungsi.
3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI
3. Pendekatan Ketiga: MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI
Dalam beberapa situasi adalah
tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini
dapat
dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk
satuan-satuan
organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar
tugas-tugas
dapat berdiri sendiri.
Mekanisme –
Mekanisme Pengkoordinasian Dasar
Dalam pengkoordinasian dasar kita
harus mengetahui Mekanisme-mekanisme apa saja yg harus di perhatikan
1. Hirarki
manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi
dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas
yang
jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta
dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
2. Aturan
dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang
dibuat untuk menangani
kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang
efisien
untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
3. Rencana
dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk
pengoordinasian melalui pengarah
seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini
diperlukan
bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi
yang
dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan
oraganisasi.
Meningkatkan
koordinasi potensial
bila tiap
bagian saling tergantung satu dengan lainnya serta lebih luas dalam ukuran
dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara,
yaitu
1. Sistem
informasi vertikal, penyaluran data-data melalui
tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau diluar
rantai
perintah.
2. Hubungan
lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan
dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada
beberapa
hubungan lateral
a. Hubungan
langsung
b. Hubungan
kelompok langsung
c. Hubungan
silang
Pengurangan kebutuhan
Akan Koordinasi
Mengurangi kebutuhan
akan koordinasi, ada dua metode
pengurangan kebutuhan koordinasi, yaitu :
1.
Penciptaan sumberdaya tambahan yang memberikan kelonggaran bagi satuan
kerja,
misalnya penambahan tenaga kerja, bahan dasar dan pembantu, modal,
pengurangan
tugas dan masalah-masalah yang timbul sekarang.
2.
Penciptaan tugas – tugas yang dapat berdiri sendiri, dengan cara
mengubah
karakter satuan organisasi.
sumber :
Minggu, 25 November 2012
Pengertian pengarahan
1. Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan kualitas (DASAR-DASAR MANAJEMEN)
2. Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lainuntuk mengikuti keinginannya. (KAMUS KOMPETISI)
3. Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
5. Saure dan dislaimer,Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.
6. Pengarahan adalah suatu tindakan yang penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
7. Pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik.(kamus lengkap bahasa indonesia).
8. Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, yang melaksanakan perintah-perintah tersebut..
9. Pengarahan adalah suatu tindakan maka.pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
10. Pengarahan adalah pelaksanaan audit pengarahan fungsi. Mengontrol: kontrol kwantitatif dan kwalitatif, tanggung jawab atas kontrol, standar, pengukuran.
Sumber : http://anditanjper.wordpress.com/2011/11/24/definisi-pengarahan/
2. Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lainuntuk mengikuti keinginannya. (KAMUS KOMPETISI)
3. Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
5. Saure dan dislaimer,Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.
6. Pengarahan adalah suatu tindakan yang penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
7. Pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik.(kamus lengkap bahasa indonesia).
8. Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, yang melaksanakan perintah-perintah tersebut..
9. Pengarahan adalah suatu tindakan maka.pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.
10. Pengarahan adalah pelaksanaan audit pengarahan fungsi. Mengontrol: kontrol kwantitatif dan kwalitatif, tanggung jawab atas kontrol, standar, pengukuran.
Sumber : http://anditanjper.wordpress.com/2011/11/24/definisi-pengarahan/
Minggu, 18 November 2012
PENGAWASAN
PENGAWASAN
Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian atau Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variable ( manusia, peralatan, mesin, organisasi ) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran manajemen. Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “… the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”. Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu :
(a) penetapan standar pelaksanaan
(b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
(c) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
(d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-
Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.
Pengendalian atau Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variable ( manusia, peralatan, mesin, organisasi ) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran manajemen. Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “… the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”. Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu :
(a) penetapan standar pelaksanaan
(b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
(c) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
(d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-
Penyimpangan.
(e) pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.
(e) pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen.
Fungsi Pengawasan:
Yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENGAWASANYaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum, yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan l
laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan
bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada
perbaikan dalam pelaksanaan.
BENTUK-BENTUK PENGAWASAN
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau perkembangan tujuan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control)
Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
METODE-METODE PENGAWASAN
Metode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian; pengawasan non-kuantitatif dan pengawasan kuantitatif
a. Pengawasan Non-kuantitatifMetode-metode pengawasan bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian; pengawasan non-kuantitatif dan pengawasan kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
1) Pengamatan (pengendalian dengan observasi). Pengamatan ditujukan untuk
mengendalikan kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
2) Inspeksi teratur dan langsung. Inspeksi teratur dilakukan secara periodic dengan
mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
3) Laporan lisan dan tertulis, Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yg dibutuhkan
dengan cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relatif lebih cepat.
4) Evaluasi pelaksanaan.
5) Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Cara ini dapat menjadi
4) Evaluasi pelaksanaan.
5) Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Cara ini dapat menjadi
alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat didiagnosis dan dipecahkan bersama.
6) Management by Exception (MBE). Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin
b. Pengawasan Kuantitatif6) Management by Exception (MBE). Dilakukan dengan memperhatikan perbedaan yang signifikan antara rencana dan realisasi. Teknik tersebut didasarkan pada prinsip pengecualian. Prinsip tersebut mengatakan bahwa bawahan mengerjakan semua kegiatan rutin, sementara manajer hanya mengerjakan kegiatan tidak rutin
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah:
1) Anggaran
- anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran kas
- anggaran khusus, seperti planning programming, bud getting system (PBS), zero-base
budgeting ( ZBB ), dan human resource accounting ( HRA )
2) Audit
- Internal Audit
Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab
mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar
mengenai kegiatan mereka.
sumber: http://malikazisahmad.wordpress.com/2012/01/13/pengertian-pengawasan/
Langganan:
Postingan (Atom)