Senin, 27 Mei 2013

SoftSkill


S
oftskill adalah sebuah prilaku yang membangun suatu karakter manusia untuk bisa menggunakan EQ(Emotional Intelligence Quotient). Dalam dunia kerja selain hardskill, softskill sangatlah berperan dalam pengambilan inisiatif, bisa saling bekerjasama, dan gigih. 

Pada dasarnya setiap manusia mempunyai softskillnya masing-masing, tetapi hanya pengimplementasiannya yang mungkin berbeda. Softskill mengembangkan kepribadian seseorang untuk menjadi lebih baik.

Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif, bisa bekerja secara tim dan bisa mengembangkan diri disebuah organisasi.
Beda Soft Skill dan Hard Skill
Hard skill adalah kemampuan  yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate . Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Contoh soft skill antara lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, conflict resolution , dan lain sebagainya.
Hard skill dapat dinilai dari technical test atau practical test . soft skill dapat dinilai dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral interview . Dengan behavioral interview , diharapkan kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung oleh soft skill yang baik.
Modal sukses di lapangan pekerjaan:
      Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
      Kompetensi non akademik (soft skills) 80%
Softskill dibagi menjadi 2 kategori yaitu intrapersonal skill dan interpersonal skill. Masing-masing dari kategori tersebut mempunyai arti tersendiri
a)    Intrapersonal skill adalah  ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.
b)   Interpersonal skill adalah ketrampilan seseorang dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.
Hal tersebut menunjukkan bahwa hardskill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh softskillnya yang baik.

Macam-macam softskill :
1.        Inisiatif
Inisiatif adalah satu tema pernyataan yang saat ini sedang saya alamatkan kepada diri sendiri. Inisiatif dekat hubungannya dengan kepeloporan. Para pelopor adalah pribadi-pribadi yang memiliki kekuatan inisiatif kerja yang menembus ruang-ruang waktu.Inisiator seringkali mengawali kerjanya dari kritik terhadap realitas. Terlebih ketika mereka melihat adanya jarak yang menjeda antara cita-cita dengan karakter zaman.
2.       Kemauan
Kemauan” adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
3.       Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran. Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah… karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah ‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4.       Motivasi
sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut.
5.       Kreativitas
proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan,tindakan membuat sesuatu yang baru.
6.       Komunikasi
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
7.       Berfikir kritis
suatu aktifitas kognitif yang berkaitab dengan
penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan
proses-proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan menilai/memutuskan.
8.       Mandiri
melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dgn sadar akan resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa *dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah minta belas kasihan pada orang lain.
9.       Integritas Diri
Suatu pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas berbagai dimensi diri.
Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa satu pun aspek atau dimensi yang terabaikan.
Adanya perhatian yang seimbang, tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
10.      Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat Disiplin:
ü  Lebih bertanggung jawab,
ü  Lebih tegar dalam menghadapi segala situasi kondisi
ü  Lebih menghargai orang lain dan waktu.
ü  Tidak mudah berputus asa (menyerah)
ü  Melatih kejujuran
Manfaat soft skill :
1)    sebagai atribut kualitas jasa
2)   dapat bersifat mandiri
3)   softskill dapat membangun karakter
4)   membangun kepribadian yang berkualitas
5)   menumbuhkan rasa percaya diri
6)   dapat bersosialisai dalam team
7)   menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8)   juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar