A. PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana
penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan
oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan
agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang
biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam
pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
B. PEMBAHASAN
3.1 Model Sistem Umum Peusahaan
- Pengertian model
Model adalah rencana, representasi,
atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang
seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model
fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat empat jenis model diantaranya
:
1.
Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2.
Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
3. Model
Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya
dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan
naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk
meperjelas, flowchart, DFD dalam pembuatan database
4. Model
Matematis
Adalah model yang disajikan dengan
rumus matematika atau persamaan. Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even
point) menggunakan rumus BEP = TFC / P – C. keterangannya (BEP : Break Event
Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost). Model ini seringkali
digunakan manajemen untuk kegiatan bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll.
Karena model ini merupakan model dengan ketelitian tinggi, namun seringkali
model ini juga tidak disukai karena disajikan dengan rumit. Sesuai dengan
tingkat keperluannya saja maka model ini digunakan.
Terdapat tiga kegunaan model
diantaranya :
1.
Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
2. Mempermudah
Komunikasi
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
3. Memperkirakan
Masa Depan
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
- Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem
Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya
sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan
balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system
ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian
kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan
sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan
apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian
adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
1. Relevansi,
informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
2. Akurasi,
semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di
dapatsemakin baik
3. Kelengkapan,
informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang
sangat dibutuhkan.
- Penggunaan Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan
yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua
sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
1.
System fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
2. System
konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Penggunaan Model Sistem Umum dalam
contohnya seperti pasar swalayan
Arus Material: barang-barang yang akan
dijual.
Arus Personil : Manajer took,pegawai
gudang,kasir.
Arus Uang: Pemasukan yang disediakan
oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
Sumber daya mesin : Lemari
pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur
barang di rak.
Elemen manajemen system konseptual:
Manajer Toko dan asisten.
Pengolah informasi: Komputer dan
pembaca beserta kasir.
Selain itu model umum system juga bisa
di temukan di Lembaga Bantuan Hukum
KESIMPULAN
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk
memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka
berhubungan. Terdapat 4 model system umum perusahaan yaitu; model fisik,
naratif, grafik, dan matematis. Pembuatan model bertujuan untuk memecahkan
masalah dalam perusahaan, mempermudah komunikasi, dan meperkirakan masa depan
perusahaan. penggunaan model banyak ditemukan di pasar swalayan dan Lembaga
Bantuan Hukum.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar